SRIKANDI
Tertarik melihat sosok
Srikandi yang muncul di cerita Mahabarata versi India yang di putar Anteve,
yang agak lebih “berbeda” dengan sosok
Srikandi yang dikenal selama ini, yang lebih halus dan membumi seperti RA
Kartini, setelah bersurfing ria tentang srikandi, berikut akan di share tentang
Srikandi dalam 2 versi.. Versi Jawa dan Versi India
SRIKANDI VERSI JAWA
DEWI WARA SRIKANDI
Dewi Srikandi
Dewi Wara Srikandi ialah
putri Prabu Drupada di Cempalareja. Waktu remaja putri ia berguru memanah pada
Raden Arjuna. Kemudian ia diambil istri oleh Arjuna. Asal mula Srikandi berguru
memanah pada Arjuna. Waktu pengantin Arjuna dengan Dewi Wara Sumbadra, Srikandi
datang menonton, ia melihat tingkah laku kedua pengantin itu, tertariklah
Srikandi ingin menjadi pengantin.
Pada suatu hari Srikandi melihat Arjuna memanah yang diajarkan pada Rarasati, gundik sang Arjuna, Srikandi lalu datang berguru memanah pada Rarasati. Tetapi sebenarnya kehendak itu hanya untuk lantaran saja, supaya dapat ketemu dengan Arjuna.
Pada suatu hari Srikandi melihat Arjuna memanah yang diajarkan pada Rarasati, gundik sang Arjuna, Srikandi lalu datang berguru memanah pada Rarasati. Tetapi sebenarnya kehendak itu hanya untuk lantaran saja, supaya dapat ketemu dengan Arjuna.
Tingkah laku Srikandi yang demikian ini menjadikan murka Dewi Drupadi, permaisuri Prabu Puntadewa, kakak perempuan Srikandi dipandang bahwa tingkah laku Srikandi itu tak baik.
Dewi Wara Srikandi pernah dipinang oleh raja Prabu Jungkungmardea di negeri Parangkubarja, hingga ramanda Dewi Wara Srikandi Prabu Drupada tergiur menerima pinangan itu, tetapi Dewi Wara Srikandi lalu mengadu pada Raden Arjuna, dibelalah Srikandi oleh Arjuna dan Jungkungmardea dibunuh oleh Arjuna. Selanjutnya Srikandi diperisteri oleh Arjuna dengan adat kebesaran secara perkawinan putera dan puteri.
Tabiat Srikandi sebagai tabiat laki-laki, gemar pada peperangan, karena itu ia disebut puteri prajurit. Hingga masa dewasa ini, wanita-wanita yang berani menentang sesuatu yang tak baik, terutama yang mengenai bangsa Indonesia disebut Srikandi.
Srikandi seorang puteri penjaga keamanan negeri Madukara, ialah negeri Arjuna. Perkataan-perkataan Srikandi sedap didengarnya Serta penuh dengan senyuman. Waktu ia marah tak tampak kemarahannya itu, akan tetapi mendatangkan takut pada siapa juga.
Srikandi seorang puteri yang suka marah, tetapi kemarahan itu lekas reda. Tanda bahwa ia sedang marah, merujaklah ia dan dimakan sambil berkata-kata keras tak berkeputusan. Kalau sangat marah, ada tanda memecah barang barang pecah belah, segala burung perkutut kepunyaan Arjuna dilepas-lepaskan. Pada waktu Srikandi sedang marah ini, dapat digambarkan pada kata-kata dalang, yang mudah mentertawakan para penonton.
Dalam perang Baratayudha Srikandi diangkat jadi panglima perang melawan Bisma., panglima perang Kurawa, hingga Bisma tewas olehnya,
Srikandi seorang puteri perwira yang senantiasa menjaga kehormatan suami, di masa aman dan di masa perang. Ternyatalah bahwa Dewi Srikandi seorang puteri prajurit, tak hanya perang pada kebiasaan perang, pun di medan perang Baratayudha berperang juga sebagai prajurit perwira. Sehabis Baratayudha Srikandi tewas oleh Aswatama, anak Durna, lehernya dipenggal waktu ia sedang tidur nyenyak
SRIKANDI VERSI INDIA
Di kehidupan sebelumnya,
Srikandi terlahir sebagai wanita bernama Amba.
Kisah mengenai Amba dimuat dalam Mahabharata jilid pertama, yaitu Adiparwa. Bisma—pangeran
dari Kerajaan Kuru—memboyong Amba dari suatu sayembara di Kerajaan Kasi, tanpa mengetahui bahwa Amba
sudah memilih Salwa sebagai calon suaminya. Karena Bisma tidak ingin Amba
menikah secara terpaksa, maka ia memulangkan Amba agar dapat menikah dengan
Salwa. Salwa yang merasa harga dirinya terinjak tidak mau menikahi Amba. Amba
pun kembali ke kediaman Bisma agar dinikahi, namun Bisma menolaknya karena
bersumpah untuk hidup membujang selamanya. Karena merasa terhina, Amba
memutuskan untuk berdoa kepada para dewa agar memperoleh cara untuk membunuh
Bisma.
Menurut Mahabharata yang
ditulis ulang C. Rajagopalachari, Dewa Subramanya memberikannya puspamala dan
bersabda bahwa orang yang bersedia memakainya akan menjadi pembunuh Bisma. Amba
pun mencari orang yang bersedia memakainya, namun tidak ada yang berani
meskipun ada jaminan keberhasilan dari sang dewa. Setelah ditolak berbagai
kesatria, akhirnya Amba tiba di istana Raja Drupada, dan mendapatkan hasil yang sama.
Dengan putus asa, Amba melemparkan puspamala tersebut ke atas gerbang istana
dan tidak ada yang berani menyentuhnya. Setelah itu Amba pergi dan berdoa
dengan keinginan untuk menjadi penyebab kematian Bisma. Keinginannya terpenuhi
sehingga akhirnya Amba bereinkarnasi menjadi
Srikandi.
Saat Srikandi masih muda, ia
mendapati sebuah puspamala tergantung di atas gerbang istananya. Ia pun
mengalungkan puspamala tersebut di lehernya. Drupada takut bahwa Srikandi akan
menjadi musuh Bisma sehingga ia mengusir Srikandi agar kemarahan Bisma tidak
berdampak pada kerajaannya. Di tengah hutan, Srikandi berdoa dan berganti jenis
kelamin menjadi laki-laki. Menurut versi lain, ia kabur dari Panchala, lalu bertemu seorang yaksa
yang kemudian menukar jenis kelaminnya kepada Srikandi. Setelah kematiannya,
kejantanannya dikembalikan kembali kepada yaksa.
Perang di Kurukshetra
Ilustrasi dari kitab Mahabharata
terbitan Gorakhpur Geeta Press—ditulis ulang oleh Ramanarayanadatta
Astri—menggambarkan Bisma (kiri) menolak untuk bertarung
melawan Srikandi, sementara Kresna dan Arjuna menyaksikan dari dekat.
Saat perang di
Kurukshetra, Bisma sadar bahwa
Srikandi adalah reinkarnasi Amba, dan terlahir sebagai
seorang wanita. Oleh karena Bisma tidak ingin menyerang "seorang
wanita", maka ia menjatuhkan senjatanya. Setelah tahu bahwa Bisma akan
bersikap demikian terhadap Srikandi, Arjuna bersembunyi di belakang Srikandi dan menyerang
Bisma dengan tembakan panah penghancur. Maka dari itu, hanya dengan bantuan
Srikandi, Arjuna dapat memberikan pukulan mematikan kepada Bisma, yang
sebenarnya tak terkalahkan sampai akhir. Akhirnya Srikandi dibunuh oleh Aswatama pada hari ke-18 Bharatayuddha.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Srikandi#Etimologi
http://mzrz.deviantart.com/art/Srikandi-Warrior-Princess-393598492
No comments:
Post a Comment