Amy
Search
1.
Puteri Misteri
Terpancar cahaya cintanya
Saat ku tatap matanya
Bagai permata kemilaunya
Memukau hati sanubari seketika
Terpancar cahaya cintanya
Saat ku tatap matanya
Bagai permata kemilaunya
Memukau hati sanubari seketika
Lamunanku tersentak hasratku meronta
Gemuruh rasa terpaku sukma
Terpana senyuman yang penuh misteri
Siapa gerangan sang puteri
Ku kejap cinta puteri misteri
Dan terus berlari aku coba menangkap bayang-bayangnya
Di antara kembang seroja harum cinta
Tapi malangnya jatuh kelopak berduri dan sepi
Puteri misteri... pasti cinta kan bersua
Amy
Search
2.
hilang Dalam Terang
Fajar menyingsing
Bulan masih mengambang
Dan kita pun berhenti
Di pinggir jalan
Di sinilah keluhan yang membuka mata ku
Dan layu sekuntum mawar
Yang hendak ku beri pada mu
**Mengapa kau membuat ku serba salah
Melayani perasaan, menolak kebenaran
Setelah aku dilanda gelora
Mabuk asmara
Sedangkan engkau tahu kelemahanku
Mudah jatuh cinta
Mengapa begini kau akhiri
Dengan menyingkap tabir rahsia
Percintaan kamu berdua
Terjaga mentari
Melenyapkan bulan
Dan mimpi semalam meluncur
Kesunyian sepanjang jalan
Ku hilang dalam terang
Fajar menyingsing
Bulan masih mengambang
Dan kita pun berhenti
Di pinggir jalan
Di sinilah keluhan yang membuka mata ku
Dan layu sekuntum mawar
Yang hendak ku beri pada mu
**Mengapa kau membuat ku serba salah
Melayani perasaan, menolak kebenaran
Setelah aku dilanda gelora
Mabuk asmara
Sedangkan engkau tahu kelemahanku
Mudah jatuh cinta
Mengapa begini kau akhiri
Dengan menyingkap tabir rahsia
Percintaan kamu berdua
Terjaga mentari
Melenyapkan bulan
Dan mimpi semalam meluncur
Kesunyian sepanjang jalan
Ku hilang dalam terang
Amy Search feat Inka Cristie
3. Jangan Pisahkan
Biar cinta terhalang gunung dan samudra
Aku tetap memegang janjiku padamu
Biar jurang yang terjal ada di depanku
Tak kan goyah sumpahku kepada dirimu
Kita bagai kumbang dan bunga
Hatiku pasti hatimu jua
Namun mengapa ada saja
Yang benci tulus cinta kita
Jangan pisahkan aku dan dia
Tuhan tolonglah ku cinta dia
Biarkan kami tetap bersama
Di dalam suka dan duka
***
Biar jurang yang terjal ada di depanku
Tak kan goyah sumpahku kepada dirimu
Aku tetap memegang janjiku padamu
Biar jurang yang terjal ada di depanku
Tak kan goyah sumpahku kepada dirimu
Kita bagai kumbang dan bunga
Hatiku pasti hatimu jua
Namun mengapa ada saja
Yang benci tulus cinta kita
Jangan pisahkan aku dan dia
Tuhan tolonglah ku cinta dia
Biarkan kami tetap bersama
Di dalam suka dan duka
***
Biar jurang yang terjal ada di depanku
Tak kan goyah sumpahku kepada dirimu
Amy Search feat Inka Cristie
4. Cinta Kita
Demi cintaku padamu
Kemana pun kau kan ku bawa
Walaupun harus ku telan
Lautan bara
Demi cintaku padamu
Ke gurun ku ikut dengan mu
Biarpun harus berkorban
Jiwa dan raga
Bulan madu di awan biru
Tiada yang mengganggu
Bulan madu di atas pelangi
Hanya kita berdua
Nyanyikan lagu cinta
Walau seribu duka
Kita takkan terpisah
Andai dipisah laut dan pantai
Tak akan goyah gelora cinta
Andai dipisah api dan bara
Tak akan pudar sinaran cinta
Kemana pun kau kan ku bawa
Walaupun harus ku telan
Lautan bara
Demi cintaku padamu
Ke gurun ku ikut dengan mu
Biarpun harus berkorban
Jiwa dan raga
Bulan madu di awan biru
Tiada yang mengganggu
Bulan madu di atas pelangi
Hanya kita berdua
Nyanyikan lagu cinta
Walau seribu duka
Kita takkan terpisah
Andai dipisah laut dan pantai
Tak akan goyah gelora cinta
Andai dipisah api dan bara
Tak akan pudar sinaran cinta
Joe Flizzow feat Amy Search
Isabella
Isabella adalah kisah cinta dua dunia
Mengapa kita berjumpa
Namun akhirnya terpisah
Ku mencintainya seperti ...
Ku mencintainya seperti
Laksmana tuah dan gusti putri Retno Dumillah
Untuk dia ku seberangi selat
menemu suatu menaiki satu pesawat
padam mula suaranya buat ku hampir tewas
pabila ku melihat wajah benarku hampir tewas
sungguh wajah cantik mata pernah melewat
kapal terbang berlepas ku langsung beralih tempat
Dia mengizinkanku duduk di pinggirnya dengan sopan,
Memperkenalkan dirinya sebagai Isabella,
Senyumannya ramah pertuturannya manja,
Waktu kami bicara, waktu tinggi diantara Kuala Lumpur
Dan Jakarta ku telah jatuh Cinta
Dan dia pun suka, bulan jatuh ke riba, suka sama suka,
Walau apa halangan atau pancaroba,
Ku kan tetap coba, demi Isabella
Dia Isabella ...
Lambang cinta yang lara
Terpisah kerana adat yang berbeza
Ku mencintainya seperti ...
Dia cintaku yang pertama,
Seperti dia yang ku ingin tua bersama
Setelah ku menunggunya untuk sekian lama
Melengkapkanku bagai lagu dan irama
Setiap detik di Jakarta aku di sampingnya
Dan dia di sisiku bagai isi dan kuku
Kita berdua tahu walau ramai mengganggu kasihmu tetap utuh
Dan bertambah utuh jadi (jadi)
Kita bermula berbisik lebih dekat
Genggam tangan lebih erat
Tubuhku dipeluk lebih erat
Disinari bintang-bintang di angkasa lepas
Tidak mau melelapkan mata walau malamku dah lewat
Hatiku ditambat bidadari
Dan bila waktuku harus pulang ke tanah air
Di ruang menunggu dia katakan kepadaku
Cinta ku tunggu di Kuala Lumpur
Dia Isabella ...
Lambang cinta yang lara
Terpisah kerana adat yang berbeza
Ku mencintainya seperti ...
Uda mencintai dara, kuperlakukannya bagai kuperlakukan udara,
Seperti hamba yang menunggu angin lalu,
Namun kumerasakan dirinya amat jauh
Pencarianku seperti meraba dalam gelap
Ku menantikan panggilannya siang dan malam
Kemudian tiba hari suaranya diganggang
Perbualan pilu yang bermula dengan sayang
Walau kau ku cinta untuk selamanya
Kita tidak bisa berdua bersama
Dan jika kau kasih jangan tanya mengapa
Karena diriku merana dan juga duka
Berakhirlah kisah cinta yang terlarang
Kita cuma manusia hanya bisa merancang
Sebak di dada masih terasa hingga kini
Untuk tiap ku nyanyikan lagu ini
Dia Isabella ...
Lambang cinta yang lara
Terpisah kerana adat yang berbeza
Cintaku turut bersama
Daun-daun kekeringan
Moga dibukakan pintu hatimu untukku
Andai terbentang jalan
Andainya kau setia oh Isabella.
Mengapa kita berjumpa
Namun akhirnya terpisah
Ku mencintainya seperti ...
Ku mencintainya seperti
Laksmana tuah dan gusti putri Retno Dumillah
Untuk dia ku seberangi selat
menemu suatu menaiki satu pesawat
padam mula suaranya buat ku hampir tewas
pabila ku melihat wajah benarku hampir tewas
sungguh wajah cantik mata pernah melewat
kapal terbang berlepas ku langsung beralih tempat
Dia mengizinkanku duduk di pinggirnya dengan sopan,
Memperkenalkan dirinya sebagai Isabella,
Senyumannya ramah pertuturannya manja,
Waktu kami bicara, waktu tinggi diantara Kuala Lumpur
Dan Jakarta ku telah jatuh Cinta
Dan dia pun suka, bulan jatuh ke riba, suka sama suka,
Walau apa halangan atau pancaroba,
Ku kan tetap coba, demi Isabella
Dia Isabella ...
Lambang cinta yang lara
Terpisah kerana adat yang berbeza
Ku mencintainya seperti ...
Dia cintaku yang pertama,
Seperti dia yang ku ingin tua bersama
Setelah ku menunggunya untuk sekian lama
Melengkapkanku bagai lagu dan irama
Setiap detik di Jakarta aku di sampingnya
Dan dia di sisiku bagai isi dan kuku
Kita berdua tahu walau ramai mengganggu kasihmu tetap utuh
Dan bertambah utuh jadi (jadi)
Kita bermula berbisik lebih dekat
Genggam tangan lebih erat
Tubuhku dipeluk lebih erat
Disinari bintang-bintang di angkasa lepas
Tidak mau melelapkan mata walau malamku dah lewat
Hatiku ditambat bidadari
Dan bila waktuku harus pulang ke tanah air
Di ruang menunggu dia katakan kepadaku
Cinta ku tunggu di Kuala Lumpur
Dia Isabella ...
Lambang cinta yang lara
Terpisah kerana adat yang berbeza
Ku mencintainya seperti ...
Uda mencintai dara, kuperlakukannya bagai kuperlakukan udara,
Seperti hamba yang menunggu angin lalu,
Namun kumerasakan dirinya amat jauh
Pencarianku seperti meraba dalam gelap
Ku menantikan panggilannya siang dan malam
Kemudian tiba hari suaranya diganggang
Perbualan pilu yang bermula dengan sayang
Walau kau ku cinta untuk selamanya
Kita tidak bisa berdua bersama
Dan jika kau kasih jangan tanya mengapa
Karena diriku merana dan juga duka
Berakhirlah kisah cinta yang terlarang
Kita cuma manusia hanya bisa merancang
Sebak di dada masih terasa hingga kini
Untuk tiap ku nyanyikan lagu ini
Dia Isabella ...
Lambang cinta yang lara
Terpisah kerana adat yang berbeza
Cintaku turut bersama
Daun-daun kekeringan
Moga dibukakan pintu hatimu untukku
Andai terbentang jalan
Andainya kau setia oh Isabella.
Amy Search
5. Isabella
Isabella adalah kisah
cinta dua dunia
Mengapa kita berjumpa
Namun akhirnya terpisah
Siang jadi hilang
Ditelan kegelapan malam
Alam yang terpisah
Melenyapkan semua kisah
Terbayang lambaiannya
Salju terbakar
kehangatan
Dunia dipenuhi warna
berseri bunga cinta
Kita yang terlena
Hingga musim berubah
Mentari menyepi
Menyalalah api cinta
Dia Isabella
Lambang cinta yang lara
Terpisah kerana adat
yang berbeda
Cinta gugur bersama
Daun-daun kekeringan
***
Haluan hidupku
Terpisah dengan
Isabella
Tapi aku terpaksa
Demi cintaku Isabella
Moga dibukakan pintu
hatimu untukku
Akan terbentang jalan
Andainya kau setia
Oh
Isabella
Ella
–
6.
Retak
Berabad telah kita bercinta
Mengapa kini engkau berubah
Sedangkan aku masih kekal setia
Mengharap kasih menjadi bintang jiwa
Mana janjimu akan setia
Menyayangi ku siang malammu
Melindungi dari bara sengsara
Mempertahankan mahligai bersama
Kini tiasa erti memberi janji
Janji manis mu dulu
Hingga jadi api membakar dada ini
Hati ini hancur dan luluh kerana mu
Hati ini hancur dan luluh kerana mu
Tergamak kau berpaling dan teguh memilih dia
Semenjak hatimu dicuri jelita
Hati ini hancur dan luluh kerana mu
Hati ini hancur dan luluh kerana mu
Seandainya ada lagi cinta di hati ini
Akan kubenamkan sepi hanya selamanya
Semalaman di cermin kenangan
Jari berdarah diretak setia
Menanggung luka di sebalik senyuman
Hanya kerana aku seorang wanita
Lemah dunia halanya
Hati kecewa dengan janji manismu
Kini jadi api membakar dada ini
Berabad telah kita bercinta
Mengapa kini engkau berubah
Sedangkan aku masih kekal setia
Mengharap kasih menjadi bintang jiwa
Mana janjimu akan setia
Menyayangi ku siang malammu
Melindungi dari bara sengsara
Mempertahankan mahligai bersama
Kini tiasa erti memberi janji
Janji manis mu dulu
Hingga jadi api membakar dada ini
Hati ini hancur dan luluh kerana mu
Hati ini hancur dan luluh kerana mu
Tergamak kau berpaling dan teguh memilih dia
Semenjak hatimu dicuri jelita
Hati ini hancur dan luluh kerana mu
Hati ini hancur dan luluh kerana mu
Seandainya ada lagi cinta di hati ini
Akan kubenamkan sepi hanya selamanya
Semalaman di cermin kenangan
Jari berdarah diretak setia
Menanggung luka di sebalik senyuman
Hanya kerana aku seorang wanita
Lemah dunia halanya
Hati kecewa dengan janji manismu
Kini jadi api membakar dada ini
Deddy Dores & Ella –
7.
Mendung
Tak Berarti Hujan
Masa lalu hitam di dalam hidupku
Dapatkah ku jadikan putih
Kegagalan cintaku juga keyakinan
Tergoyah oleh keadaan
Miskin jiwa dan ragaku
Bagai hidup di padang yang tandus
Begitu beratnya
Beban yang ada di jalan hidupku ho...
Bila kau percaya
Bahwa hari-hari selalu berganti
Takkan selamanya awan-awan hitam
Menghantui hidupmu
*
Mendung tak berarti hujan
Yakinlah itu suatu cobaan
Masih ada waktu dan kesempatan
Tuk meraih cita
Aku ingin... mencari ketenangan diri
Agar hidup ini... bukanlah sekedar mimpi oh...
Aku ingin... ho... kau tahu isi hatiku...
Cintaku padamu, kasihku padamu
Putih tak ternoda
Hanya untukmu
Untuk dirimu
Hanya untukmu
Masa lalu hitam di dalam hidupku
Dapatkah ku jadikan putih
Kegagalan cintaku juga keyakinan
Tergoyah oleh keadaan
Miskin jiwa dan ragaku
Bagai hidup di padang yang tandus
Begitu beratnya
Beban yang ada di jalan hidupku ho...
Bila kau percaya
Bahwa hari-hari selalu berganti
Takkan selamanya awan-awan hitam
Menghantui hidupmu
*
Mendung tak berarti hujan
Yakinlah itu suatu cobaan
Masih ada waktu dan kesempatan
Tuk meraih cita
Aku ingin... mencari ketenangan diri
Agar hidup ini... bukanlah sekedar mimpi oh...
Aku ingin... ho... kau tahu isi hatiku...
Cintaku padamu, kasihku padamu
Putih tak ternoda
Hanya untukmu
Untuk dirimu
Hanya untukmu
Ella –
8. Berlayar Tak Bertepian
Berulang
kali ku mencuba
Memujuk hati, lupakan semua... kenangan...
Namun mimpi bertemu lagi
Disaat engkau tiada di sisi
*
Ku berpegang pada janji
Tercipta antara kita dulu
Hilangmu tiada berganti
Biarlah... begini...
Ku berlayar di lautan, tidak bertepian
Sesekali disedarkan ombak yang mendatang
Aku seperti hilang... puncak arah dan...
Tujuan...
Aku puisikan namamu
Bersama rindu
Di dalam sendu...
Memujuk hati, lupakan semua... kenangan...
Namun mimpi bertemu lagi
Disaat engkau tiada di sisi
*
Ku berpegang pada janji
Tercipta antara kita dulu
Hilangmu tiada berganti
Biarlah... begini...
Ku berlayar di lautan, tidak bertepian
Sesekali disedarkan ombak yang mendatang
Aku seperti hilang... puncak arah dan...
Tujuan...
Aku puisikan namamu
Bersama rindu
Di dalam sendu...
Eye
9.
Satu
Nama Tetap di Hati
Ada satu nama satu masa dulu
Pernah bawa dan beri bahagia
Hingga saat ini masih ku abadikan
Di dalam hatiku
Dengan satu rasa dalam satu cinta
Sewaktu kita bersama dulu
Hanya kita yang tahu
Dalam mana telah cinta
Kita memutik
*
Walau akhir ini
Seakan terpisah oleh masa
Dan suasana tak dipinta
Namun percayalah tidak sedikitpun
Kasihku kepadamu surut dan berubah
Pasti suatu masa kan bersama lagi
Engkau dan aku pasti jua nikmati
Cinta yang istimewa
Walau ku tak pasti bilakah masanya
Kau dan aku akan bertemu
Untuk kita kembalikan keindahan dulu
**
Dengan satu rasa dalam satu cinta
Sewaktu kita bersama dulu
Ku semat di dalam hati
Hingga kita kan bertemu
Kemudian hari
Ada satu nama satu masa dulu
Pernah bawa dan beri bahagia
Hingga saat ini masih ku abadikan
Di dalam hatiku
Dengan satu rasa dalam satu cinta
Sewaktu kita bersama dulu
Hanya kita yang tahu
Dalam mana telah cinta
Kita memutik
*
Walau akhir ini
Seakan terpisah oleh masa
Dan suasana tak dipinta
Namun percayalah tidak sedikitpun
Kasihku kepadamu surut dan berubah
Pasti suatu masa kan bersama lagi
Engkau dan aku pasti jua nikmati
Cinta yang istimewa
Walau ku tak pasti bilakah masanya
Kau dan aku akan bertemu
Untuk kita kembalikan keindahan dulu
**
Dengan satu rasa dalam satu cinta
Sewaktu kita bersama dulu
Ku semat di dalam hati
Hingga kita kan bertemu
Kemudian hari
Eye
10.
Izinkan Selamanya Namamu Di Hati
Telah aku terima takdir dari yang Esa
Tertusuk sembilu pedih hati terluka
Terkubur impian kita bina bersama
Terlerai sudah ikatan cinta
Baru aku sadari siapa diri ini
Sebalik suratan cahaya cinta yang sudah
Sedalam renungan terlihat dalam diri
Hakikat cinta yang sejati
*
Kuturutkan cahaya di hadapan berliku
Keyakinan di dada mengiringi langkahku
Jalinan bahagia iringan doa restu
Di dalam jiwa cinta yang satu
Jalanan yang berduri tetap aku gagahi
Biar gunung yang tinggi pasti kan ku daki
Detik-detik kenangan segar buat pedoman
Sepanjang jalan taman impian
Selamat sejahtera kepada dirimu
Semoga bahagia tanpa aku
Izinkan selamanya namamu di hati
Biarkan selamanya ku begini
**
Sudah lumrahnya insan tak lepas kesilapan
Maafkan dosaku lupakan detik hitam
Sejarah yang berlalu jadikan pengajaran
Menuju bahagia idaman
Telah aku terima takdir dari yang Esa
Tertusuk sembilu pedih hati terluka
Terkubur impian kita bina bersama
Terlerai sudah ikatan cinta
Baru aku sadari siapa diri ini
Sebalik suratan cahaya cinta yang sudah
Sedalam renungan terlihat dalam diri
Hakikat cinta yang sejati
*
Kuturutkan cahaya di hadapan berliku
Keyakinan di dada mengiringi langkahku
Jalinan bahagia iringan doa restu
Di dalam jiwa cinta yang satu
Jalanan yang berduri tetap aku gagahi
Biar gunung yang tinggi pasti kan ku daki
Detik-detik kenangan segar buat pedoman
Sepanjang jalan taman impian
Selamat sejahtera kepada dirimu
Semoga bahagia tanpa aku
Izinkan selamanya namamu di hati
Biarkan selamanya ku begini
**
Sudah lumrahnya insan tak lepas kesilapan
Maafkan dosaku lupakan detik hitam
Sejarah yang berlalu jadikan pengajaran
Menuju bahagia idaman
Safura feat
Ezat (Exist) –
11. Andang Cinta Ku Menyala
Ku dengar suaramu sayang
Memanggil-manggil namaku
Ku dengar sendumu sayang
Di sudut anjung rinduku
Di ruang memori bisu
Ku tahu kau tersiksa
Meronta-ronta jiwamu
Bila kita tak berjumpa
Bila rindu tak bersatu
Begitu jugalah aku
Siang malam menunggu
Tak sanggup rasanya aku
Berjauhan denganmu
Berpisah denganmu sayang
Oh... dunia ini
Tiada berarti
Tanpa dirimu
Bila kau tiada
Kurasa gelisah
Oh... dewi hatiku
Gemala hati
Yang kurindui
Cintaku ini
Hanyalah untukmu
Ku sayang padamu
Sepenuh hati
Ku sayang padamu
Pujaan hati
Ku sayang padamu
Sepenuh hati
Ku cinta padamu
Pujaan hati
Biar berkocak air di kali
Biar meledak si gunung api
Namun rindu tetap bersemi
Andang cintaku menyala-nyala kembali
Andang cintaku menyala biar menyala
**
Berakit-rakit ke hulu
Berenang-renang ke muara
Bersakit-sakit dahulu
Mencari sinar bahagia
Andang cintaku menyala
Andang cintaku menyala
Andang cintaku menyala
Ku dengar suaramu sayang
Memanggil-manggil namaku
Ku dengar sendumu sayang
Di sudut anjung rinduku
Di ruang memori bisu
Ku tahu kau tersiksa
Meronta-ronta jiwamu
Bila kita tak berjumpa
Bila rindu tak bersatu
Begitu jugalah aku
Siang malam menunggu
Tak sanggup rasanya aku
Berjauhan denganmu
Berpisah denganmu sayang
Oh... dunia ini
Tiada berarti
Tanpa dirimu
Bila kau tiada
Kurasa gelisah
Oh... dewi hatiku
Gemala hati
Yang kurindui
Cintaku ini
Hanyalah untukmu
Ku sayang padamu
Sepenuh hati
Ku sayang padamu
Pujaan hati
Ku sayang padamu
Sepenuh hati
Ku cinta padamu
Pujaan hati
Biar berkocak air di kali
Biar meledak si gunung api
Namun rindu tetap bersemi
Andang cintaku menyala-nyala kembali
Andang cintaku menyala biar menyala
**
Berakit-rakit ke hulu
Berenang-renang ke muara
Bersakit-sakit dahulu
Mencari sinar bahagia
Andang cintaku menyala
Andang cintaku menyala
Andang cintaku menyala
Lirik Lagu Exsist - Seperti Dulu
Selalu ku mengharapkan
Kau akan segera pulang
Kau balik seperti dulu
Menghapuskan rindu
Yang sering menghantuiku
Semenjak kau datang
Di hatiku sayang
Semua resahku hilang
Diriku bukanlah
Seorang yang mudah
Menyerahkan cinta semudah kata
Ku dambakan cinta indah seperti dulu
Kerna cintaku tak pernah rasa jemu
Biar hati bimbang
Aku terus menunggu
Benar ku tahu kau tak pernah jauh
Kau di hatiku
Di hari yang datang
Janganlah kau ulang
Lukai hatiku sayang
Aku pun bukanlah
Seorang yang bisa
Menggantikan cinta sekelip mata
Aku inginkan
Cinta kita seperti dulu
Kerna cintaku tak mudah rasa jemu
Biar hati bimbang
Aku terus menunggu
Dan aku tahu kau tak pernah jauh
Kau di hatiku
Selalu ku mengharapkan
Kau akan segera pulang
Kau balik seperti dulu
Menghapuskan rindu
Yang sering menghantuiku
Semenjak kau datang
Di hatiku sayang
Semua resahku hilang
Diriku bukanlah
Seorang yang mudah
Menyerahkan cinta semudah kata
Ku dambakan cinta indah seperti dulu
Kerna cintaku tak pernah rasa jemu
Biar hati bimbang
Aku terus menunggu
Benar ku tahu kau tak pernah jauh
Kau di hatiku
Di hari yang datang
Janganlah kau ulang
Lukai hatiku sayang
Aku pun bukanlah
Seorang yang bisa
Menggantikan cinta sekelip mata
Aku inginkan
Cinta kita seperti dulu
Kerna cintaku tak mudah rasa jemu
Biar hati bimbang
Aku terus menunggu
Dan aku tahu kau tak pernah jauh
Kau di hatiku
Exsist - Rahsia Pohon Cemara
Lirik
Lagu Exsist - Rahsia Pohon Cemara
Berkurun lama ku rahsiakan
Cinntaku pada mu
Hanya kerna kau ratu laksana
Di singgahsana
Di tasik ini di pohon cemara
Yang teguh meninggi
Bagai harapanku kepada mu
Sekian lama
*
Akan kuserah cinta abadi
Menyerlah sinar malam sepimu
Agar menjadi penawar lukamu
Warna hatimu
Akan ku bawa kau mengembara
Menerokai alam asmara
Mengubu kota
Cinta kita
Genggam erat janjiku
Sematkan di dalam hatimu
Moga cinta makin mekar
Mengharumkan hidupmu
Berkurun lama ku rahsiakan
Cinntaku pada mu
Hanya kerna kau ratu laksana
Di singgahsana
Di tasik ini di pohon cemara
Yang teguh meninggi
Bagai harapanku kepada mu
Sekian lama
*
Akan kuserah cinta abadi
Menyerlah sinar malam sepimu
Agar menjadi penawar lukamu
Warna hatimu
Akan ku bawa kau mengembara
Menerokai alam asmara
Mengubu kota
Cinta kita
Genggam erat janjiku
Sematkan di dalam hatimu
Moga cinta makin mekar
Mengharumkan hidupmu
Exsist - Julia
Lirik Lagu Malaysia Exsist Julia
Tega ku berdiri sepanjang malam
Mengintai dada langit yang tersergam
Dengan menitip doa dan impian
Di saat melintas sang kelodan
Kau di sisiku sentiasa
Julia ...
Kudambakan kita hidup bersama
Sepasang kekasih teman yang setia
Asalkan kau sudi ku kan bahagia
Kerna ku percaya jiwa kita
Satu tak terpisah
Julia ...
Bila malam mengundang hujan
Hadiahkan jutaan rintangan
Niat yang asal tetap kan kukotakan
Hendaknya hajatku kesampaian
Kau di sisiku sentiasa
Julia ...
Ku dah cuba hidup tanpa dirimu
Terbukti duniaku haru biru
Mudah hilang punca dan arah tuju
Fikiran meracau tak menentu
Emosi terganggu
Hariku kelabu ...
Bantulah aku
Bantulah oh Julia
Katakanlah pada ku kau juga sama
Sama merasa seperti ku Julia
Kita menjejak erti cinta yang sama
Ooo ...
***
Ku dah cuba hidup tanpa dirimu
Terbukti duniaku haru biru
Mudah hilang punca dan arah tuju
Fikiran meracau tak menentu
Emosi terganggu
Mengapa bisa jemu
Mengapa bisa rindu
Mengapa bisa jadi begitu
Tega ku berdiri sepanjang malam
Mengintai dada langit yang tersergam
Dengan menitip doa dan impian
Di saat melintas sang kelodan
Kau di sisiku sentiasa
Julia ...
Kudambakan kita hidup bersama
Sepasang kekasih teman yang setia
Asalkan kau sudi ku kan bahagia
Kerna ku percaya jiwa kita
Satu tak terpisah
Julia ...
Bila malam mengundang hujan
Hadiahkan jutaan rintangan
Niat yang asal tetap kan kukotakan
Hendaknya hajatku kesampaian
Kau di sisiku sentiasa
Julia ...
Ku dah cuba hidup tanpa dirimu
Terbukti duniaku haru biru
Mudah hilang punca dan arah tuju
Fikiran meracau tak menentu
Emosi terganggu
Hariku kelabu ...
Bantulah aku
Bantulah oh Julia
Katakanlah pada ku kau juga sama
Sama merasa seperti ku Julia
Kita menjejak erti cinta yang sama
Ooo ...
***
Ku dah cuba hidup tanpa dirimu
Terbukti duniaku haru biru
Mudah hilang punca dan arah tuju
Fikiran meracau tak menentu
Emosi terganggu
Mengapa bisa jemu
Mengapa bisa rindu
Mengapa bisa jadi begitu
Exsist - Bunga
Lirik Lagu Malaysia Exsist Bunga
Tak usah ditanya mengapa ku pilih
Bunga yang mewangi terliar berseri
Yang tak akan nampak di mata pun
Berwarni dari lain-lain
Segan untuk aku sapa
Walau ada maksud yang ku sembunyi
Pernah ku mencuba terima seadanya
Sayang ia selalu calarkan sudut hati ku
Hingga lelah jiwa ku dikecewa
Yang tak mungkin berpaling kembali
Namun ku yakinkan nanti
Tuhan pasti beri gantinya
Ku mohon kau yang indah pada mu
Untuk ku tetap menawar resah ku
Kekal aku di situ harungi cinta
Dan aku pohonkan yang baik
Bersantun kata kata tentang cinta
Bicarakan rindu pada ku
Mengharum selamanya
Tak usah ditanya mengapa ku pilih
Bunga yang mewangi terliar berseri
Yang tak akan nampak di mata pun
Berwarni dari lain-lain
Segan untuk aku sapa
Walau ada maksud yang ku sembunyi
Pernah ku mencuba terima seadanya
Sayang ia selalu calarkan sudut hati ku
Hingga lelah jiwa ku dikecewa
Yang tak mungkin berpaling kembali
Namun ku yakinkan nanti
Tuhan pasti beri gantinya
Ku mohon kau yang indah pada mu
Untuk ku tetap menawar resah ku
Kekal aku di situ harungi cinta
Dan aku pohonkan yang baik
Bersantun kata kata tentang cinta
Bicarakan rindu pada ku
Mengharum selamanya
Exist - Alasanmu
Ikhlasnya hati sering kali disalah erti
Tulusnya budi tidak pernah engkau hargai
Berlalu pergi dengan kelukaan ini
Ku mengalah ... ku bersabar
Bertentang mata seolah-olah tiada apa
Berpaling muka ada saja yang tidak kena
Mencari sebab serta alasan yang kukuh
Supaya tercapai hajatmu
Manis di bibir, memutar kata
Malah kau tuduh akulah segala penyebabnya
Siapa terlena pastinya terpukau
Pujuk mu, rayu mu, suaramu
Yang menagih simpati dan harapan
Engkau pastinya tersenyum dengn pengunduran diriku
Tetapi bagi ku pula suatu ketenangan
Andainya kita terus bersama,
Belum tentu kita bahagia
Selagi tidak kau rubah cara hidupmu
Ada rahmatnya bila tidak lagi bersama
Terasa jauh diriku ini dengan dosa
Ku tinggalkanmu walau tanpa kerelaan
Yang nyata kau tidak berubah
***
Katakan apa yang kau ingin
Selagi kau dapat berkata
Memang begitu sikapmu
Semenjak dahulu
Tulusnya budi tidak pernah engkau hargai
Berlalu pergi dengan kelukaan ini
Ku mengalah ... ku bersabar
Bertentang mata seolah-olah tiada apa
Berpaling muka ada saja yang tidak kena
Mencari sebab serta alasan yang kukuh
Supaya tercapai hajatmu
Manis di bibir, memutar kata
Malah kau tuduh akulah segala penyebabnya
Siapa terlena pastinya terpukau
Pujuk mu, rayu mu, suaramu
Yang menagih simpati dan harapan
Engkau pastinya tersenyum dengn pengunduran diriku
Tetapi bagi ku pula suatu ketenangan
Andainya kita terus bersama,
Belum tentu kita bahagia
Selagi tidak kau rubah cara hidupmu
Ada rahmatnya bila tidak lagi bersama
Terasa jauh diriku ini dengan dosa
Ku tinggalkanmu walau tanpa kerelaan
Yang nyata kau tidak berubah
***
Katakan apa yang kau ingin
Selagi kau dapat berkata
Memang begitu sikapmu
Semenjak dahulu
Exist - Jesnita
Jesnita kali pertama
Terpandang wajah
Terpegun aku dan terpesona
Dengan senyuman dan lirikanmu
Membuat aku telah jatuh cinta
Jesnita mungkinkah dikau
Gadis yang ku cari dalam jagaku
Slalu terbayang, termimpi-mimpi
Hingga terbawa di dalam lenaku
Andainya dirimu sudi menerimaku
Kan kumahkotakanmu
Ratu dihatiku
Biarpun berjuta rintangan yang melanda
Rela ku korbankannya
Untuk memilikimu
Kau Jesnita
Setinggi gunung harapan
Bukalah pintu hatimu
Untuk cinta ini
Biar berkurun
Lama dikau ku nantikan
Semoga impian ini
Kan menjadi nyata
Bersamamu Jesnita
Haa ...
Terpandang wajah
Terpegun aku dan terpesona
Dengan senyuman dan lirikanmu
Membuat aku telah jatuh cinta
Jesnita mungkinkah dikau
Gadis yang ku cari dalam jagaku
Slalu terbayang, termimpi-mimpi
Hingga terbawa di dalam lenaku
Andainya dirimu sudi menerimaku
Kan kumahkotakanmu
Ratu dihatiku
Biarpun berjuta rintangan yang melanda
Rela ku korbankannya
Untuk memilikimu
Kau Jesnita
Setinggi gunung harapan
Bukalah pintu hatimu
Untuk cinta ini
Biar berkurun
Lama dikau ku nantikan
Semoga impian ini
Kan menjadi nyata
Bersamamu Jesnita
Haa ...
Exist - Buih Jadi Permadani
Dinginnya angin malam ini
Menyapa tubuhku
Namun tidak dapat dinginkan hatiku
Yang kau hangatkan
Terasa terhampasnya kelakianku ini
Dengan sikapmu
Mentanglah aku ini
Insan kekurangan
Senangnya kau mainkan
Siapalah aku ini
Untuk meminta buih yang memutih
Menjadi permadani
Sepertimana yang tertulis dalam nobel cinta
Juga mustahil bagiku
Menggapai bintang dilangit
Menjadikan hantaran
Syarat untuk milikimu
Semua itu sungguh aku tak termampu
Silam aku juga
Kerna jatuh cinta
Insan sepertimu seanggun bidadari
Seharusnya aku
Cerminkan diriku
Sebelum tirai kamar
Aku buka untuk mengintaimu
***
Ha ... ha ... ha ... ha ...
Ho ... ho ... ho ...
Menyapa tubuhku
Namun tidak dapat dinginkan hatiku
Yang kau hangatkan
Terasa terhampasnya kelakianku ini
Dengan sikapmu
Mentanglah aku ini
Insan kekurangan
Senangnya kau mainkan
Siapalah aku ini
Untuk meminta buih yang memutih
Menjadi permadani
Sepertimana yang tertulis dalam nobel cinta
Juga mustahil bagiku
Menggapai bintang dilangit
Menjadikan hantaran
Syarat untuk milikimu
Semua itu sungguh aku tak termampu
Silam aku juga
Kerna jatuh cinta
Insan sepertimu seanggun bidadari
Seharusnya aku
Cerminkan diriku
Sebelum tirai kamar
Aku buka untuk mengintaimu
***
Ha ... ha ... ha ... ha ...
Ho ... ho ... ho ...
Exist - Dirantai Digelangi Rindu
Syahdu
malam berlagu sepi
Mengiring rawan dalam taman hati
Gelisah menanti kau kembali
Manja menagih bujukan di sisi
Kerana desakan cintaku
Dirantai digelangi rindu
Sehinggakan diri sanggup mengalah
Kepadamu
Dosamu ku anggapkan debu
Bisa diterbang angin yang lalu
Kusedia memaafkanmu
Biar aku berparut seribu
Asal sembuh lukamu
Pahitku rasa madu
Pulanglah oh kasihku
Ku rayu kepadamu
Janganlah diturutkan
Mainan perasaanmu
Serikanlah duniaku
Yang semakin tandus dan gersang
Dengan helaian senda gurauanmu
Duhai sayang ...
***
Oh Pulanglah
Mengiring rawan dalam taman hati
Gelisah menanti kau kembali
Manja menagih bujukan di sisi
Kerana desakan cintaku
Dirantai digelangi rindu
Sehinggakan diri sanggup mengalah
Kepadamu
Dosamu ku anggapkan debu
Bisa diterbang angin yang lalu
Kusedia memaafkanmu
Biar aku berparut seribu
Asal sembuh lukamu
Pahitku rasa madu
Pulanglah oh kasihku
Ku rayu kepadamu
Janganlah diturutkan
Mainan perasaanmu
Serikanlah duniaku
Yang semakin tandus dan gersang
Dengan helaian senda gurauanmu
Duhai sayang ...
***
Oh Pulanglah
Untuk Mu Ibu
Oh, Ibu
Kau disiram bayu pagi
Kehilangan terasa kini
Dan kesepian
Dan aku
Bagai purnama gerhana
Diibarat lautan kering
Tiada tempat kulayarkan
Hasratku ini
Masih belum sempat kubuktikannya
Kepadamu Ibu tersayang
Kubuktikan rasa hati
Kutatapi potretmu berulang kali
Kurenungkan kalimah yang diberi
Tuhan yang Esa
Ampuni dosa Ibu
Tempatkan mereka
Diantara kekasih-kekasih Mu
Oh ! Ibu Kau kasih sejati
Kutaburkan doa untukmu Ibu
Ampunilah dosaku sejak ku dilahirkan
Hingga akhir hayatmu
***
Saat ini kuteruskan hidup
Tanpa bersamamu Ibu
Kini aku hilang tempat mengadu
Oh Ibu damailah engkau disana
Kutaburi doa mewangi
Hanya dari anakmu
Ibu ...
Oh, Ibu
Kau disiram bayu pagi
Kehilangan terasa kini
Dan kesepian
Dan aku
Bagai purnama gerhana
Diibarat lautan kering
Tiada tempat kulayarkan
Hasratku ini
Masih belum sempat kubuktikannya
Kepadamu Ibu tersayang
Kubuktikan rasa hati
Kutatapi potretmu berulang kali
Kurenungkan kalimah yang diberi
Tuhan yang Esa
Ampuni dosa Ibu
Tempatkan mereka
Diantara kekasih-kekasih Mu
Oh ! Ibu Kau kasih sejati
Kutaburkan doa untukmu Ibu
Ampunilah dosaku sejak ku dilahirkan
Hingga akhir hayatmu
***
Saat ini kuteruskan hidup
Tanpa bersamamu Ibu
Kini aku hilang tempat mengadu
Oh Ibu damailah engkau disana
Kutaburi doa mewangi
Hanya dari anakmu
Ibu ...
Exist
Mencari
Alasan
Ikhlasnya hati seringkali disalah arti
Tulusnya cinta tidak pernah engkau hargai
Berlalu pergi dengan kelukaan ini
Kumengalah, kubersabar
Berpaling muka bila saling bertatap mata
Seolah kita tiada pernah saling menyinta
Mencari sebab serta mencari alasan
Supaya tercapai hasratmu
Manis dibibir
Memutar kata
Malah kau tuduh akulah segala penyebabnya
Siapa terlena pastinya terpana
Bujuknya, rayunya, suaranya
Yang meminta simpati dan harapan
Engkau pastinya tersenyum
Dengan pengunduran diriku
Tetapi bagi diriku
Suatu ketenangan
Andainya kita terus bersama
Belum tentu kita bahagia
Selama tidak kau rubah
Cara hidupmu
Ada baiknya bila tidak lagi bersama
Terasa jauh diriku ini dengan dosa
Aku tinggalkan walau tanpa kerelaan
Yang nyata kau tidak merubah
***
Katakan apa yang kau ingin
Selagi kau dapat berkata
Memang begini sikapmu semenjak dahulu
Ikhlasnya hati seringkali disalah arti
Tulusnya cinta tidak pernah engkau hargai
Berlalu pergi dengan kelukaan ini
Kumengalah, kubersabar
Berpaling muka bila saling bertatap mata
Seolah kita tiada pernah saling menyinta
Mencari sebab serta mencari alasan
Supaya tercapai hasratmu
Manis dibibir
Memutar kata
Malah kau tuduh akulah segala penyebabnya
Siapa terlena pastinya terpana
Bujuknya, rayunya, suaranya
Yang meminta simpati dan harapan
Engkau pastinya tersenyum
Dengan pengunduran diriku
Tetapi bagi diriku
Suatu ketenangan
Andainya kita terus bersama
Belum tentu kita bahagia
Selama tidak kau rubah
Cara hidupmu
Ada baiknya bila tidak lagi bersama
Terasa jauh diriku ini dengan dosa
Aku tinggalkan walau tanpa kerelaan
Yang nyata kau tidak merubah
***
Katakan apa yang kau ingin
Selagi kau dapat berkata
Memang begini sikapmu semenjak dahulu
Exist
- Dirantai Digelangi Rindu
Syahdu malam
berlagu sepi
Mengiring rawan dalam taman hati
Gelisah menanti kau kembali
Manja menagih bujukan di sisi
Kerana desakan cintaku
Dirantai digelangi rindu
Sehinggakan diri sanggup mengalah
Kepadamu
Dosamu ku anggapkan debu
Bisa diterbang angin yang lalu
Kusedia memaafkanmu
Biar aku berparut seribu
Asal sembuh lukamu
Pahitku rasa madu
Pulanglah oh kasihku
Ku rayu kepadamu
Janganlah diturutkan
Mainan perasaanmu
Serikanlah duniaku
Yang semakin tandus dan gersang
Dengan helaian senda gurauanmu
Duhai sayang ...
***
Oh Pulanglah
Mengiring rawan dalam taman hati
Gelisah menanti kau kembali
Manja menagih bujukan di sisi
Kerana desakan cintaku
Dirantai digelangi rindu
Sehinggakan diri sanggup mengalah
Kepadamu
Dosamu ku anggapkan debu
Bisa diterbang angin yang lalu
Kusedia memaafkanmu
Biar aku berparut seribu
Asal sembuh lukamu
Pahitku rasa madu
Pulanglah oh kasihku
Ku rayu kepadamu
Janganlah diturutkan
Mainan perasaanmu
Serikanlah duniaku
Yang semakin tandus dan gersang
Dengan helaian senda gurauanmu
Duhai sayang ...
***
Oh Pulanglah
Iklim
Satu
Kesan Abadi
Jalan terang Luas menanti aku
Dengan dendang Irama hidup baru
Dibelai cintamu
Hilang dendang Lenyap ia sendiri
Datang tenang Makin aku hayati
Makin lapang dadaku Ku rasa sentosa
*
Sendiri meminta Dicantum padanya
Tak gelisah lara Cerita yang punah
Biarpun meronta Tidak menjadi ngeri
Ku yakin disana Gelap yang tiada
Kesan satu cinta Terpancar cahaya
Jelas segalanya Hanya sinarmu yang mampu
Memberi cinta itu
***
Dengan aman Senyumlah sepuasnya
Jauh berbeza Bagai yang dirasakan
Rasa yang disini
Itu satu rahsia Hanya tersendiri
Itu satu iringan Nyanyian mimpi
Jalan terang Luas menanti aku
Dengan dendang Irama hidup baru
Dibelai cintamu
Hilang dendang Lenyap ia sendiri
Datang tenang Makin aku hayati
Makin lapang dadaku Ku rasa sentosa
*
Sendiri meminta Dicantum padanya
Tak gelisah lara Cerita yang punah
Biarpun meronta Tidak menjadi ngeri
Ku yakin disana Gelap yang tiada
Kesan satu cinta Terpancar cahaya
Jelas segalanya Hanya sinarmu yang mampu
Memberi cinta itu
***
Dengan aman Senyumlah sepuasnya
Jauh berbeza Bagai yang dirasakan
Rasa yang disini
Itu satu rahsia Hanya tersendiri
Itu satu iringan Nyanyian mimpi
Iklim
Aduhai Seribu Kali Sayang
Berdosakah diriku
Terpaksa melepaskan
Cintamu yang serapuh
Dahan nan kering usang
Yang akhirnya kan patah
Terhempa gemeretap
Oh sungguh memilukan
Tak dapat ku bayangkan
Seribu kali sayang
Sangkaku kan ke mati
Cerita kasih kita
Rupanya seketika
Setelah merelakan
Setelah kau bisikkan
Segugus janji-janji
Tergamak kau mungkiri
Apakah sebenar yang terjadi
Hingga kau bersikap demikian
Sedangkan kau
Sesungguhnya percaya
Kasihku tak berbelah bagi
Aduhai... tak sanggup ku kenangkan
Semua telah nyata
Cintamu gurauan
Datang dan hilang
Semahu hatimu
Itulah falsafah
Pegangan cintamu
Namun harus kau ingat
Hati yang manakah
Selamanya kan sabar
Berdosakah diriku
Terpaksa melepaskan
Cintamu yang serapuh
Dahan nan kering usang
Yang akhirnya kan patah
Terhempa gemeretap
Oh sungguh memilukan
Tak dapat ku bayangkan
Seribu kali sayang
Sangkaku kan ke mati
Cerita kasih kita
Rupanya seketika
Setelah merelakan
Setelah kau bisikkan
Segugus janji-janji
Tergamak kau mungkiri
Apakah sebenar yang terjadi
Hingga kau bersikap demikian
Sedangkan kau
Sesungguhnya percaya
Kasihku tak berbelah bagi
Aduhai... tak sanggup ku kenangkan
Semua telah nyata
Cintamu gurauan
Datang dan hilang
Semahu hatimu
Itulah falsafah
Pegangan cintamu
Namun harus kau ingat
Hati yang manakah
Selamanya kan sabar
Iklim
Bukan
Aku tak Cinta
Saat kita berpisah
Kau pegang erat tanganku
Sepertinya tak merelakan kepergianku
Untuk meninggalkanmu
Dermaga saksi bisu
Waktu ku kecup keningmu
Perlahan kau lepaskan pegangan tanganku
Aku lihat kau menangis...
Lambaian tanganmu
Masih ku ingat selalu
Itu yang terakhir
Ku melihat dirimu
Sudah sering kau kirim surat
Namun tak pernah aku jawab
Lalu ku kirimkan undangan
Agar kau tak berharap
Bukannya aku tak tega
Bukan pula aku tak cinta
Kerana orang tua yang tak merestui
Cinta kita
Saat kita berpisah
Kau pegang erat tanganku
Sepertinya tak merelakan kepergianku
Untuk meninggalkanmu
Dermaga saksi bisu
Waktu ku kecup keningmu
Perlahan kau lepaskan pegangan tanganku
Aku lihat kau menangis...
Lambaian tanganmu
Masih ku ingat selalu
Itu yang terakhir
Ku melihat dirimu
Sudah sering kau kirim surat
Namun tak pernah aku jawab
Lalu ku kirimkan undangan
Agar kau tak berharap
Bukannya aku tak tega
Bukan pula aku tak cinta
Kerana orang tua yang tak merestui
Cinta kita
Iklim –
Bukan Aku Tak Cinta
Saat
kita berpisah
Kau pegang erat tanganku
Sepertinya tak merelakan kepergianku
Untuk meninggalkanmu
Dermaga saksi bisu
Waktu ku kecup keningmu
Perlahan kau lepaskan pegangan tanganku
Aku lihat kau menangis ...
Lambaian tanganmu
Masih ku ingat selalu
Itu yang terakhir
Ku melihat dirimu
Sudah sering kau kirim surat
Namun tak pernah aku jawab
Lalu ku kirimkan undangan
Agar kau tak berharap
Bukannya aku tak tega
Bukan pula aku tak cinta
Kerana orang tua yang tak merestui
Cinta kita
Kau pegang erat tanganku
Sepertinya tak merelakan kepergianku
Untuk meninggalkanmu
Dermaga saksi bisu
Waktu ku kecup keningmu
Perlahan kau lepaskan pegangan tanganku
Aku lihat kau menangis ...
Lambaian tanganmu
Masih ku ingat selalu
Itu yang terakhir
Ku melihat dirimu
Sudah sering kau kirim surat
Namun tak pernah aku jawab
Lalu ku kirimkan undangan
Agar kau tak berharap
Bukannya aku tak tega
Bukan pula aku tak cinta
Kerana orang tua yang tak merestui
Cinta kita
Iklim –
Hakikat Sebuah Cinta
Aku
adalah insan yang tak punya
Cuma rasa cinta membara
Lalu tercipta rinduku padanya
Kerana cinta bahagia
Pujangga mengatakan oh cinta berharga
Dari emas dan permata
Lalu ku bawa cinta di persada jiwa
Sinar menyuluh gelita
Sewaktu debar cintamu terasa melanda
Bangkit rinduku padamu di ketika itu
Lalu tersentak diriku sedari lamunan
Kini sebenarnya aku aku telah kau tinggalkan
***
Aku adalah insan yang tak punya
Kilauan emas permata
Lalu ku cuba menaburi cinta
Bagimu tiada nilainya
Tiada harta dan cinta
Cuma rasa cinta membara
Lalu tercipta rinduku padanya
Kerana cinta bahagia
Pujangga mengatakan oh cinta berharga
Dari emas dan permata
Lalu ku bawa cinta di persada jiwa
Sinar menyuluh gelita
Sewaktu debar cintamu terasa melanda
Bangkit rinduku padamu di ketika itu
Lalu tersentak diriku sedari lamunan
Kini sebenarnya aku aku telah kau tinggalkan
***
Aku adalah insan yang tak punya
Kilauan emas permata
Lalu ku cuba menaburi cinta
Bagimu tiada nilainya
Tiada harta dan cinta
Iklim - Selamat Tinggal Penderitaan
Langkah demi langkah
Aku teruskan jua
Masa demi masa
Sampai akhirnya
Terima kasih
Atas penghinaan
Yang kau lemparkan
Tangga demi tangga
Kita daki bersama
Jatuh terluka
Bangun semula
Terimakasih atas kesakitan
Yang telah kau berikan
Kerana itu penghinaan
Juga cemuhan
Diganti dengan kepujian
Dan kemuliaan
Air mata menjadi permata
Kebencian menjadi cinta
Inilah hidup di dalam dunia
Bak sandiwara
Selamat tinggal kesengsaraan
Selamat tinggal penderitaan
Terima kasih atas pengalaman
Yang kau berikan
***
Kini terbukti
Cinta yang ku alami
Bukannya mimpi
Lautan api
Boleh menjadi
Oh taman salji
Aku teruskan jua
Masa demi masa
Sampai akhirnya
Terima kasih
Atas penghinaan
Yang kau lemparkan
Tangga demi tangga
Kita daki bersama
Jatuh terluka
Bangun semula
Terimakasih atas kesakitan
Yang telah kau berikan
Kerana itu penghinaan
Juga cemuhan
Diganti dengan kepujian
Dan kemuliaan
Air mata menjadi permata
Kebencian menjadi cinta
Inilah hidup di dalam dunia
Bak sandiwara
Selamat tinggal kesengsaraan
Selamat tinggal penderitaan
Terima kasih atas pengalaman
Yang kau berikan
***
Kini terbukti
Cinta yang ku alami
Bukannya mimpi
Lautan api
Boleh menjadi
Oh taman salji
Wednesday, October 16, 2013
Iklim - Mimpi yang Pulang
Sumpah
yang mana
Yang dapat merebut seri
Kalung cintamu
Jurang yang mana
Yang mampu memisahkan
Rasa setiaku
Takkan kemana
Seandai di mulut
Kau tak sepenuh hati
Lidah siapa
Yang manis bermadu dulu
Mengukir janji
Wajah siapa
Berbayang seribu rupa
Meragut kalbu
Tak kemana
Seandai di hati
Bertakhta palsu
Ragu tak henti
Moga jadi pengalaman
Dan pengajaran
Antara kita
Tidak menjadi dendam
Aku tak kan muram
Oh kerananya
Pedih ku buang
Mimpi pun pulang
Bersama engkau
Yang telah hilang
***
Dunia yang mana
Dapat kau sembunyi diri
Lari dari ku
Alam yang mana
Dapat menyisihkannya
Benar kasihku
Pasti nanti
Engkau merasai
Jangan tangisi
Cinta yang pergi
Yang dapat merebut seri
Kalung cintamu
Jurang yang mana
Yang mampu memisahkan
Rasa setiaku
Takkan kemana
Seandai di mulut
Kau tak sepenuh hati
Lidah siapa
Yang manis bermadu dulu
Mengukir janji
Wajah siapa
Berbayang seribu rupa
Meragut kalbu
Tak kemana
Seandai di hati
Bertakhta palsu
Ragu tak henti
Moga jadi pengalaman
Dan pengajaran
Antara kita
Tidak menjadi dendam
Aku tak kan muram
Oh kerananya
Pedih ku buang
Mimpi pun pulang
Bersama engkau
Yang telah hilang
***
Dunia yang mana
Dapat kau sembunyi diri
Lari dari ku
Alam yang mana
Dapat menyisihkannya
Benar kasihku
Pasti nanti
Engkau merasai
Jangan tangisi
Cinta yang pergi
Saturday, October 12, 2013
Iklim - Sheila
Sheila bila kau terluka
Aku pun tersiksa
Betapa besar cinta kita
Yang telah terbina
Namun terhalang dinding pemisah
Begitu tingginya
Sheila kini terbelenggu
Kerna orang tua mu
Di mata mereka yang ada
Intan dan permata
Aku tak punya harta dan benda
Mungkin akan membuat sengsara
Lalu ku coba bertanya
Untuk apa cinta kita
Sekian lama kita bina
Hanya berbuah derita
Ho ... ho ... Sheila
Tabahkanlah suratan di dirimu
Oh Sheila
Relakanlah kita harus berpisah
***
Sheila aku menyadari
Betapa susahnya
Mana yang harus engkau pilih
Aku atau dia
Mengapa kita harus bertemu
Sheila ... oh ... Sheila
Aku pun tersiksa
Betapa besar cinta kita
Yang telah terbina
Namun terhalang dinding pemisah
Begitu tingginya
Sheila kini terbelenggu
Kerna orang tua mu
Di mata mereka yang ada
Intan dan permata
Aku tak punya harta dan benda
Mungkin akan membuat sengsara
Lalu ku coba bertanya
Untuk apa cinta kita
Sekian lama kita bina
Hanya berbuah derita
Ho ... ho ... Sheila
Tabahkanlah suratan di dirimu
Oh Sheila
Relakanlah kita harus berpisah
***
Sheila aku menyadari
Betapa susahnya
Mana yang harus engkau pilih
Aku atau dia
Mengapa kita harus bertemu
Sheila ... oh ... Sheila
Tuesday, September 25, 2012
Iklim - Suci Dalam Debu
Engkau
bagai air yang jernih
Di dalam bekas yang berdebu
Zahirnya kotoran itu terlihat
Kesucian terlindung jua
Cinta bukan hanya di mata
Cinta hadir di dalam jiwa
Biarlah salah di mata mereka
Biar perbezaan terlihat
Antara kita
Kuharapkan kau kan terima
Walau dipandang hina
Namun hakikat cinta kita
Kita yang rasa
Suatu hari nanti
Pasti kan bercahaya
Pintu akan terbuka
Kita langkah bersama
Disitu kita lihat
Bersinarlah hakikat
Debu jadi permata
Hina jadi mulia
Bukan hayalan yang aku berikan
Tapi keyakinan yang nyata
Kerana cinta lautan berapi
Pasti akan kurenang jua
Di dalam bekas yang berdebu
Zahirnya kotoran itu terlihat
Kesucian terlindung jua
Cinta bukan hanya di mata
Cinta hadir di dalam jiwa
Biarlah salah di mata mereka
Biar perbezaan terlihat
Antara kita
Kuharapkan kau kan terima
Walau dipandang hina
Namun hakikat cinta kita
Kita yang rasa
Suatu hari nanti
Pasti kan bercahaya
Pintu akan terbuka
Kita langkah bersama
Disitu kita lihat
Bersinarlah hakikat
Debu jadi permata
Hina jadi mulia
Bukan hayalan yang aku berikan
Tapi keyakinan yang nyata
Kerana cinta lautan berapi
Pasti akan kurenang jua
Lirik
Lagu Malaysia Screen Kita Ditakdirkan Berpisah
Tidak pernah ku inginkan
Perpisahan terjadi
Kerana ku sejak dulu
Ingin bersamamu
Sehingga ke akhir hayatku
Ku harapkan cinta kita
Akan terus bahagia
Tapi sayang kelukaan
Masih berpanjangan
Sehingga tak dapat dirawat
Apa gunanya untuk kita menyesal
Semua kerana kesilapan dirimu
Andai kau setia tanpa menyakitiku
Tentu tiada kelukaan
Puaslah sudah ku bersabar denganmu
Tapi kau mungkir janjimu
Apa daya nak ku kata
Kita ditakdirkan berpisah
Walau aku masih sayang
Air mata takkan mungkin
Dapat membalut lukaku
Hingga kini ku tak lupa
Kepadamu
Setelah kau pergi sayang
Aku sering termenung
Ku tak tahu oh mengapa
Tiba-tiba rindu
Sesaknya perpisahan ini
***
Sekiranya kau masih
Ingat lagi padaku
Kenangilah betapaku cinta kepadamu
Tidakkah kau sayang ku lagi
Tidak pernah ku inginkan
Perpisahan terjadi
Kerana ku sejak dulu
Ingin bersamamu
Sehingga ke akhir hayatku
Ku harapkan cinta kita
Akan terus bahagia
Tapi sayang kelukaan
Masih berpanjangan
Sehingga tak dapat dirawat
Apa gunanya untuk kita menyesal
Semua kerana kesilapan dirimu
Andai kau setia tanpa menyakitiku
Tentu tiada kelukaan
Puaslah sudah ku bersabar denganmu
Tapi kau mungkir janjimu
Apa daya nak ku kata
Kita ditakdirkan berpisah
Walau aku masih sayang
Air mata takkan mungkin
Dapat membalut lukaku
Hingga kini ku tak lupa
Kepadamu
Setelah kau pergi sayang
Aku sering termenung
Ku tak tahu oh mengapa
Tiba-tiba rindu
Sesaknya perpisahan ini
***
Sekiranya kau masih
Ingat lagi padaku
Kenangilah betapaku cinta kepadamu
Tidakkah kau sayang ku lagi
Saturday, October 5, 2013
Screen - Bila Cinta Didusta
Bila
cinta didusta
Hati mula gelisah
Hilang kekasih hati
Hidup jadi merana
Insan jadi idaman
Kini dimilik orang
Cinta yang diimpikan
Putus di tengah jalan
Terpaksa mengalah
Mengapa menyinta
Andainya tak setia
Tak usahlah bercinta
Jika hanya berpura
Bila hati dah jemu
Mula berpaling tadah
Tak pernah dipikirkan
Orang yang ditinggalkan
Tersiksa ... sayu ... pilu ...
Ho ... merayu-rayu
Ho ... ingin kembali
Ho ... meratap sayu
Tidak mungkin orang simpati
Menoleh pun tak sudi
Andainya ditakdirkan
Cintamu didustai
Pastinya kau mengerti
Siksanya perpisahan
Hanyalah ditemani ... sesalan
Hati mula gelisah
Hilang kekasih hati
Hidup jadi merana
Insan jadi idaman
Kini dimilik orang
Cinta yang diimpikan
Putus di tengah jalan
Terpaksa mengalah
Mengapa menyinta
Andainya tak setia
Tak usahlah bercinta
Jika hanya berpura
Bila hati dah jemu
Mula berpaling tadah
Tak pernah dipikirkan
Orang yang ditinggalkan
Tersiksa ... sayu ... pilu ...
Ho ... merayu-rayu
Ho ... ingin kembali
Ho ... meratap sayu
Tidak mungkin orang simpati
Menoleh pun tak sudi
Andainya ditakdirkan
Cintamu didustai
Pastinya kau mengerti
Siksanya perpisahan
Hanyalah ditemani ... sesalan
Lirik
Lagu Siti Nurhaliza - Purnama Merindu
Bermaknakah tiap baris kata-kata
Ataukah hanya di bibir saja
Bersungguhkah rindu yang engkau pamerkan
Ataukah sekadar hanya lakonan
Rindu... telah melekat dalam hatiku
Walau awan berlalu
Rinduku... tak berubah... arah
Purnama mengembang cuma berteman
Bintang berkelipan dan juga awan
Siapa tahu...
Rindu yang mencengkam di hatiku
Aku meminta pada yang ada
Aku merindu pada yang kasih
Aku merayu padamu yang sudi... merindu ku
Purnama mengembang berbagai warna
Bila embun pun datang bintang purnama
Tinggallah aku sendirian bertemankan malam sepi
Aku meminta pada yang ada
Aku merindu pada yang kasih
Aku merindu padamu yang sudi memujuk
Hiaskanlah cinta di jari manisku
Sinarkan bagai gemerlap kencana
Tandakanlah kasih dimercu kalbu
Serikanlah purnama yang merindu
Bermaknakah tiap baris kata-kata
Ataukah hanya di bibir saja
Bersungguhkah rindu yang engkau pamerkan
Ataukah sekadar hanya lakonan
Rindu... telah melekat dalam hatiku
Walau awan berlalu
Rinduku... tak berubah... arah
Purnama mengembang cuma berteman
Bintang berkelipan dan juga awan
Siapa tahu...
Rindu yang mencengkam di hatiku
Aku meminta pada yang ada
Aku merindu pada yang kasih
Aku merayu padamu yang sudi... merindu ku
Purnama mengembang berbagai warna
Bila embun pun datang bintang purnama
Tinggallah aku sendirian bertemankan malam sepi
Aku meminta pada yang ada
Aku merindu pada yang kasih
Aku merindu padamu yang sudi memujuk
Hiaskanlah cinta di jari manisku
Sinarkan bagai gemerlap kencana
Tandakanlah kasih dimercu kalbu
Serikanlah purnama yang merindu
Siti Nurhaliza - Cindai
Lirik
Lagu Siti Nurhaliza - Cindai
Cindailah mana tidak berhias
Jalinnya lalu rentah beribu
Bagailah mana hendak berhias
Cerminku retak seribu
Mendendam unggas liar di hutan
Jalan yang tinggal jalan berliku
Tilam ku emas cadarnya intan
Berbantal lengan tidurku
Hias cempaka kenangan tepian
Mekarnya kuntum nak idam kumbang
Puas ku jaga si bunga impian
Gugurnya sebelum berkembang
Hendaklah hendak hendak ku rasa
Puncaknya gunung hendak ditawan
Tidaklah tidak tidak ku daya
Tingginya tidak terlawan
Janganlah jangan jangan ku hiba
Derita hati jangan dikenang
Bukanlah bukan bukan ku pinta
Merajuk bukan berpanjangan
Akar beringin tidak berbatas
Cuma bersilang paut di tepi
Bidukku lilin layarnya kertas
Seberang laut berapi
Gurindam lagu bergema takbir
Tiong bernyanyi pohonan jati
Bertanam tebu di pinggir bibir
Rebung berduri di hati
Laman memutih pewana menerpa
Langit membiru awan bertali
Bukan dirintih pada siapa
Menunggu sinarkan kembali
Cindailah mana tidak berhias
Jalinnya lalu rentah beribu
Bagailah mana hendak berhias
Cerminku retak seribu
Mendendam unggas liar di hutan
Jalan yang tinggal jalan berliku
Tilam ku emas cadarnya intan
Berbantal lengan tidurku
Hias cempaka kenangan tepian
Mekarnya kuntum nak idam kumbang
Puas ku jaga si bunga impian
Gugurnya sebelum berkembang
Hendaklah hendak hendak ku rasa
Puncaknya gunung hendak ditawan
Tidaklah tidak tidak ku daya
Tingginya tidak terlawan
Janganlah jangan jangan ku hiba
Derita hati jangan dikenang
Bukanlah bukan bukan ku pinta
Merajuk bukan berpanjangan
Akar beringin tidak berbatas
Cuma bersilang paut di tepi
Bidukku lilin layarnya kertas
Seberang laut berapi
Gurindam lagu bergema takbir
Tiong bernyanyi pohonan jati
Bertanam tebu di pinggir bibir
Rebung berduri di hati
Laman memutih pewana menerpa
Langit membiru awan bertali
Bukan dirintih pada siapa
Menunggu sinarkan kembali
Siti Nurhaliza - Bukan Cinta Biasa
Begitu
banyak cerita
Ada suka ada duka
Cinta yang ingin ku tulis
Bukanlah cinta biasa
Dua keyakinan beza
Masalah pun tak sama
Ku tak ingin dia ragu
Mengapa mereka selalu bertanya
Cinta bukan di atas kertas
Cintaku getaran yang sama
Tak perlu dipaksa
Tak perlu dicari
Kerna kuyakin ada jawabnya oh ...
Andai ku bisa merubah semua
Hingga tiada orang terluka
Tapi tak mungkin
Ku tak berdaya
Hanya yakin menunggu
Jawabnya
Janji terikat setia
Masa merubah segala
Mungkin dia kan berlalu
Ku tak mahu mereka tertawa
Diriku hanya insan biasa
Miliki naluri yang sama
Tak ingin berpaling
Tak ingin berganti
Jiwaku sering saja berkata
Andai ku mampu ulang semula
Ku pasti tiada yang curiga
Kasih kan hadir tiada terduga
Hanya yakin menunggu jawapan
Ada suka ada duka
Cinta yang ingin ku tulis
Bukanlah cinta biasa
Dua keyakinan beza
Masalah pun tak sama
Ku tak ingin dia ragu
Mengapa mereka selalu bertanya
Cinta bukan di atas kertas
Cintaku getaran yang sama
Tak perlu dipaksa
Tak perlu dicari
Kerna kuyakin ada jawabnya oh ...
Andai ku bisa merubah semua
Hingga tiada orang terluka
Tapi tak mungkin
Ku tak berdaya
Hanya yakin menunggu
Jawabnya
Janji terikat setia
Masa merubah segala
Mungkin dia kan berlalu
Ku tak mahu mereka tertawa
Diriku hanya insan biasa
Miliki naluri yang sama
Tak ingin berpaling
Tak ingin berganti
Jiwaku sering saja berkata
Andai ku mampu ulang semula
Ku pasti tiada yang curiga
Kasih kan hadir tiada terduga
Hanya yakin menunggu jawapan
]
Lirik
Lagu Slam - Tak Mungkin Berpaling
Tidak mungkin ku berpaling lagi
Salah sangka yang direncanakan
Gelora melanda
Adalah dendammu
Setelah diriku
Tak mampu menjadi milikmu
Cukup sudah hati berdarah
Usah ditambah cerita yang sudah
Di mana kekasihmu
Yang pernah kau sanjungi
Mengapa pula padaku
Menjadi pelepas ceritamu
Dan jua sepimu
Usah menabur budi
Mengharapkan simpati
Sedangkan kau menitip
Cemburu iri hati
Tak mungkin ku berpaling
Padamu yang meracuni
Rimbunan kasihku
Sehingga berguguran
Kelopak cinta kita
Kerana mu tak lagi megerti hatiku
Sehingga berguguran
Kelopak cinta kita
Kerana fitnahmu
Walau segunung sesalmu
Tak mungkin ku kembali
Cukuplah sekali kejelekanmu
Menggamit pilu
Tidak mungkin kumaafkan lagi
Salah sangka yang direncanakan
Adalah dendammu
Setelah diriku
Tak mampu menjadi milikmu
Sepenuhnya
Tidak mungkin ku berpaling lagi
Salah sangka yang direncanakan
Gelora melanda
Adalah dendammu
Setelah diriku
Tak mampu menjadi milikmu
Cukup sudah hati berdarah
Usah ditambah cerita yang sudah
Di mana kekasihmu
Yang pernah kau sanjungi
Mengapa pula padaku
Menjadi pelepas ceritamu
Dan jua sepimu
Usah menabur budi
Mengharapkan simpati
Sedangkan kau menitip
Cemburu iri hati
Tak mungkin ku berpaling
Padamu yang meracuni
Rimbunan kasihku
Sehingga berguguran
Kelopak cinta kita
Kerana mu tak lagi megerti hatiku
Sehingga berguguran
Kelopak cinta kita
Kerana fitnahmu
Walau segunung sesalmu
Tak mungkin ku kembali
Cukuplah sekali kejelekanmu
Menggamit pilu
Tidak mungkin kumaafkan lagi
Salah sangka yang direncanakan
Adalah dendammu
Setelah diriku
Tak mampu menjadi milikmu
Sepenuhnya
Slam - Rindiani
Pernahkah
aku sakiti hatimu
Ataukah prasangka mengguakkan cintaku oh kekasih
Semuanya tiada ku lakukan
Tapi mengapa engkau tak pernah perduli
Mungkinkah semua ini kan terjadi
Pada ku yang selalu
Menyayangi dirimu stulus hati
Biarlah rela aku menahan
Demi keutuhan cinta kita berdua
Rindiani ... kekasihku sayang
Jangan pergi dari sisi ku
Rindiani ... bunga hati sayang
Maafkanlah kira ku bersalah
Ku harapkan sucinya cintamu kepadaku
Ku harapkan hatimu hanya untuk diriku
Ataukah prasangka mengguakkan cintaku oh kekasih
Semuanya tiada ku lakukan
Tapi mengapa engkau tak pernah perduli
Mungkinkah semua ini kan terjadi
Pada ku yang selalu
Menyayangi dirimu stulus hati
Biarlah rela aku menahan
Demi keutuhan cinta kita berdua
Rindiani ... kekasihku sayang
Jangan pergi dari sisi ku
Rindiani ... bunga hati sayang
Maafkanlah kira ku bersalah
Ku harapkan sucinya cintamu kepadaku
Ku harapkan hatimu hanya untuk diriku
Slam - Gerimis Mengundang
Kusangkakan
panas berpanjangan
Rupanya gerimis, rupanya gerimis mengundang ha ...
Dalam tak sedar ku kebasahan
Pernah juga kau pinta perpisahan
Aku sangkakan itu hanyalah gurauan ha ...
Nyata kau serius dalam senyuman
Bukan sekejap denganmu
Bukan mainan hasratmu
Engkaupun tahu niatku
Tulus dan suci
Senang benar kau ucapkan
Kau anggap itu suratan
Sdikitpun riak wajahmu
Tiada terkilas
Hanya aku separuh nyawa
Menahan sebak di dada
Sedangkan kau bersahaja
Berlalu tanpa kata
Terasa diri amat terhina kau lakukan 2X
***
Sia-sia kukorban selama ini
Jika kasihku jika hatiku kau guris ho ...
Dalam tak sedar ku menangis
Rupanya gerimis, rupanya gerimis mengundang ha ...
Dalam tak sedar ku kebasahan
Pernah juga kau pinta perpisahan
Aku sangkakan itu hanyalah gurauan ha ...
Nyata kau serius dalam senyuman
Bukan sekejap denganmu
Bukan mainan hasratmu
Engkaupun tahu niatku
Tulus dan suci
Senang benar kau ucapkan
Kau anggap itu suratan
Sdikitpun riak wajahmu
Tiada terkilas
Hanya aku separuh nyawa
Menahan sebak di dada
Sedangkan kau bersahaja
Berlalu tanpa kata
Terasa diri amat terhina kau lakukan 2X
***
Sia-sia kukorban selama ini
Jika kasihku jika hatiku kau guris ho ...
Dalam tak sedar ku menangis
Lirik
Lagu Malaysia Sonia Tangisan Pilu
Sekian lama aku menunggu
Berapa lama menanti-nanti
Namun dirimu masih jua membisu
**Usah dirayu ada yang kasih
Usah ditimpa ada yang tak rela
Biarlah ku bawa diriku sendiri
Kepada siapa kan ku mengadu diri
Sedangkan dirimu tak lagi peduli
Apa kesalahanku dan apalah dosaku
Teganya dirimu menghukum diri ku
Oooh...
Kasih... lupakanlah diriku ini
Jika cinta tiada lagi, biarlah ku tanggung sendiri
Sayang... tiada guna tangisan pilu
Kisah cinta hati menggebu
Relakanlah biar berlalu, tak mungkin lagi kan bersatu
Sekian lama aku menunggu
Berapa lama menanti-nanti
Namun dirimu masih jua membisu
**Usah dirayu ada yang kasih
Usah ditimpa ada yang tak rela
Biarlah ku bawa diriku sendiri
Kepada siapa kan ku mengadu diri
Sedangkan dirimu tak lagi peduli
Apa kesalahanku dan apalah dosaku
Teganya dirimu menghukum diri ku
Oooh...
Kasih... lupakanlah diriku ini
Jika cinta tiada lagi, biarlah ku tanggung sendiri
Sayang... tiada guna tangisan pilu
Kisah cinta hati menggebu
Relakanlah biar berlalu, tak mungkin lagi kan bersatu
Sonia Sebuah Cinta Gunawan
Engkaukah jejaka itu
Mengipaskan angin cinta
Menafsir duka lara
Dari kerut wajahku
Dari senyuman pahitku
Engkaukah jejaka itu
Yang datang dalam mimpiku
Menyembuh luka lama
Dengan suara syahdu
Meninggalkan rasa rindu
Engkaulah kasih
Penyuluh jalanku
Dari kegelapan cinta semalam
Engkaulah sayang
Bahtera hidupku
Yang menyelamatkan ku dari hanyut
Cinta semalam
**Bertemu kita akhirnya...
Dengan satu kesamaan
Peristiwa silam sama dipadam
Hari ini pasti kan subur semula
Pohon cinta kita
Berdaun dan berbunga
Indah dan harumnya di mana-mana
Kekal sejahtera di taman nirwana
Megah mencapai bulan
Sebuah cinta gunawan...
Sebuah cinta gunawan...
Engkaukah jejaka itu
Mengipaskan angin cinta
Menafsir duka lara
Dari kerut wajahku
Dari senyuman pahitku
Engkaukah jejaka itu
Yang datang dalam mimpiku
Menyembuh luka lama
Dengan suara syahdu
Meninggalkan rasa rindu
Engkaulah kasih
Penyuluh jalanku
Dari kegelapan cinta semalam
Engkaulah sayang
Bahtera hidupku
Yang menyelamatkan ku dari hanyut
Cinta semalam
**Bertemu kita akhirnya...
Dengan satu kesamaan
Peristiwa silam sama dipadam
Hari ini pasti kan subur semula
Pohon cinta kita
Berdaun dan berbunga
Indah dan harumnya di mana-mana
Kekal sejahtera di taman nirwana
Megah mencapai bulan
Sebuah cinta gunawan...
Sebuah cinta gunawan...
Sonia
Cinta Putih
Andai aku bunga engkau tangkainya
Andai aku madu engkau kumbangnya
Ku harap kita kan tetap bersama
Dalam menempuh suka dan duka
Lihat kau bersedih aku terasa
Disaat menunggu aku tersiksa
Marilah bersama kita jalinkan
Rasa kasih sayang dan satu impian yang terindah
**Siramilah benih cinta yang dahulu kita semai
Agar tumbuh berendanglah kasih sayang
Kikiskanlah oh kasihku curigamu kepadaku
Di hatiku hanyalah dikau saja yang tiada duanya
Usah lagi kau meragui
Cinta putih yang ku berikan
Walau langit membelah bumi
Kasih ku abadi
Moga suatu hari terbuka
Gerbang untuk kita berdua
Bersamalah melangkah
Ke alam bahagia
Andai aku bunga engkau tangkainya
Andai aku madu engkau kumbangnya
Ku harap kita kan tetap bersama
Dalam menempuh suka dan duka
Lihat kau bersedih aku terasa
Disaat menunggu aku tersiksa
Marilah bersama kita jalinkan
Rasa kasih sayang dan satu impian yang terindah
**Siramilah benih cinta yang dahulu kita semai
Agar tumbuh berendanglah kasih sayang
Kikiskanlah oh kasihku curigamu kepadaku
Di hatiku hanyalah dikau saja yang tiada duanya
Usah lagi kau meragui
Cinta putih yang ku berikan
Walau langit membelah bumi
Kasih ku abadi
Moga suatu hari terbuka
Gerbang untuk kita berdua
Bersamalah melangkah
Ke alam bahagia
Sonia - Gaun Merah
Lirik
Lagu Malaysia Sonia Gaun Merah
Saat gerimis datang membasahi gaun merahku
Yang engkau berikan untukku
Kini gaun merah ini hanya menjadi saksi bisu
Saat kau tinggalkan diriku
Terbuai aku dalam mulut manismu
Yang penuh dengan janji palsu seakan semuanya indah
Terpuruk aku di dalam lembah cinta
Yang membuat mataku buta karna selama ini tak tau dirimu mendua
Biarkan ku bawa luka hatiku ini
Dan tak akan aku sesali
Walaupun gerimis tak henti
Kini cukup sudah aku rasakan perih hati dan ku tak mau tertolong lagi
Walaupun cintaku bersemi
Pergilah kasihku ku harap kau bahagia
Dan biarkanlah cinta kitahanyalah menjadi cerita
Saat gerimis datang membasahi gaun merahku
Yang engkau berikan untukku
Kini gaun merah ini hanya menjadi saksi bisu
Saat kau tinggalkan diriku
Terbuai aku dalam mulut manismu
Yang penuh dengan janji palsu seakan semuanya indah
Terpuruk aku di dalam lembah cinta
Yang membuat mataku buta karna selama ini tak tau dirimu mendua
Biarkan ku bawa luka hatiku ini
Dan tak akan aku sesali
Walaupun gerimis tak henti
Kini cukup sudah aku rasakan perih hati dan ku tak mau tertolong lagi
Walaupun cintaku bersemi
Pergilah kasihku ku harap kau bahagia
Dan biarkanlah cinta kitahanyalah menjadi cerita
Sonia Benci Kusangka Sayang
Masih membasah luka, yang dulu pernah kau cipta
Kau sayat kembali, di atas derita lama
Tak pernah menjadi impian ...
Dan hitam bukanlah harapan ...
Mengering air mata, mengenang percintaan
Yang kini tinggal igauan ...
Masih segar di ingatan, kenangan kita bersama
Cinta yang telah berlalu, ku simpan jadi sejarah
Biarlah ku jalani lara ...
Biarlah kan ku telan duka ...
Semoga kau mengerti, tak pernah ku restui
Pemergian dirimu ... sungguh menyayat hati ...
*** Benar kata pujangga selasih ku sangka mayang
Mayang ku sangkakan daun selada
Orang benci ku sangka sayang
Namun diri tak merasa
Tetapi apakan daya ... aa ... aa ...
Kenang-kenanglah aku sayang
Rinduilah aku dalam ingatanmu
Yang telah tinggalkan ku selama ini
Jauh mengejar mimpi yang tiada pasti
Biar hujan datang berturun
Takkan tawar rasa lautan cinta
Ku khayalkan kasih mu memekakkan rasa
Kiranya gerimis mu tawarkan lautan
Masih membasah luka, yang dulu pernah kau cipta
Kau sayat kembali, di atas derita lama
Tak pernah menjadi impian ...
Dan hitam bukanlah harapan ...
Mengering air mata, mengenang percintaan
Yang kini tinggal igauan ...
Masih segar di ingatan, kenangan kita bersama
Cinta yang telah berlalu, ku simpan jadi sejarah
Biarlah ku jalani lara ...
Biarlah kan ku telan duka ...
Semoga kau mengerti, tak pernah ku restui
Pemergian dirimu ... sungguh menyayat hati ...
*** Benar kata pujangga selasih ku sangka mayang
Mayang ku sangkakan daun selada
Orang benci ku sangka sayang
Namun diri tak merasa
Tetapi apakan daya ... aa ... aa ...
Kenang-kenanglah aku sayang
Rinduilah aku dalam ingatanmu
Yang telah tinggalkan ku selama ini
Jauh mengejar mimpi yang tiada pasti
Biar hujan datang berturun
Takkan tawar rasa lautan cinta
Ku khayalkan kasih mu memekakkan rasa
Kiranya gerimis mu tawarkan lautan
Sonia - Luruh Cintaku
Tiada ku sangka
Tiada ku duga
Perpisahan jua akhirnya
Rasa bagai sembilu
Tajam menusuk seluruh nadiku
Apa salahku
Apa dosaku
Hingga dikau terus berlalu
Meninggalkan diriku
Yang setia ini
Mengharap cintamu
Bagaikan bunga yang layu
Saat kemarau melanda
Demikian aku bila kau tinggalkan
Luluhnya hatiku
Sebatnya di dada mengenang dirimu
Kini engkau datang lagi
Setelah cinta pergi
Kenangan manis dahulu
Telah kulempar jauh
Kini engkau datang lagi
Setelah menyakiti
Tidak kan ku mau lagi
Menerima cintamu
Cukuplah sekali merasa sakitnya
Ditinggal kekasih
***
Tiada ku sangka
Tiada ku duga ini akhirnya ...
Oh ... Oh ... O ... O ...
Tiada ku duga
Perpisahan jua akhirnya
Rasa bagai sembilu
Tajam menusuk seluruh nadiku
Apa salahku
Apa dosaku
Hingga dikau terus berlalu
Meninggalkan diriku
Yang setia ini
Mengharap cintamu
Bagaikan bunga yang layu
Saat kemarau melanda
Demikian aku bila kau tinggalkan
Luluhnya hatiku
Sebatnya di dada mengenang dirimu
Kini engkau datang lagi
Setelah cinta pergi
Kenangan manis dahulu
Telah kulempar jauh
Kini engkau datang lagi
Setelah menyakiti
Tidak kan ku mau lagi
Menerima cintamu
Cukuplah sekali merasa sakitnya
Ditinggal kekasih
***
Tiada ku sangka
Tiada ku duga ini akhirnya ...
Oh ... Oh ... O ... O ...
Sonia - Kau Sebut Namaku
Sonia
kau sebut namaku
Terpaut hatiku oleh senyummu
Sonia lembutnya suaramu
Memanggil namaku dalam mimpiku
Jiwa jadi bergelora
Bila sesaat ... tidak berjumpa
Tak akan aku hiraukan
Walau ku tahu penuh rintangan
Putus tergalang
Disaat kasih membara
Cinta pun terhalang
Oleh kedua orang tua
Puas ku cuba menghindari
Puas ku paksa melupakan
Namun wajahmu tak dapat luput
Tetap subur di sanubari
Ku inginkan belaian kasih sayang
Hari-hari dirimu aku rindukan
Ku dambakan sentuhan kasih suci
Gurauanmu yang manja aku tergoda
Mengertilah wahai kasih
Pahamilah wahai sayang
Mahligai cinta kita
Takkan ada sempadanya
***
Wou ... wou ... Sonia
Terpaut hatiku oleh senyummu
Sonia lembutnya suaramu
Memanggil namaku dalam mimpiku
Jiwa jadi bergelora
Bila sesaat ... tidak berjumpa
Tak akan aku hiraukan
Walau ku tahu penuh rintangan
Putus tergalang
Disaat kasih membara
Cinta pun terhalang
Oleh kedua orang tua
Puas ku cuba menghindari
Puas ku paksa melupakan
Namun wajahmu tak dapat luput
Tetap subur di sanubari
Ku inginkan belaian kasih sayang
Hari-hari dirimu aku rindukan
Ku dambakan sentuhan kasih suci
Gurauanmu yang manja aku tergoda
Mengertilah wahai kasih
Pahamilah wahai sayang
Mahligai cinta kita
Takkan ada sempadanya
***
Wou ... wou ... Sonia
Lirik
Lagu Stings - Seandainya Tuhan Mengizinkan
Seandainya Tuhan mengizinkan
Ingin aku terus bersamamu
Biarpun pedih dugaannya
Rela aku menghadapinya dengan sabar
Seandainya Tuhan mengizinkan
Cintamu mekar bersamaku
Ingin aku membahagiakan hidupmu
Tak pernah ku termimpi
Untuk bercinta denganmu oh sayangku
Tapi dah tersurat kita bertemu dan jatuh cinta
Sekiranya kau dapat terima aku seadanya
Itulah buktinya keikhlasanmu
Andainya Tuhan mengizinkan ingin menunaikan
Segala impian yang lama terpendam
Andai kita ditakdirkan terpisah jauh di mata
Namun hati tetap sayang dan merinduimu
Tiada siapa dapat melenyapkan cinta di hatiku
Hanya Tuhan saja yang berkuasa
Aku harap engkau masih menyayangi diri ini
Kerana ku tidak sanggup berpisah denganmu
Kenangilah saat-saat indah percintaan kita
Semoga abadi kisah cinta kita
Andai kita ditakdirkan terpisah jauh di mata
Namun hati tetap sayang dan merinduimu
Seandainya Tuhan mengizinkan
Cintamu mekar bersamaku
Ingin aku membahagiakan hidupmu
Selama-lamanya
Seandainya Tuhan mengizinkan
Ingin aku terus bersamamu
Biarpun pedih dugaannya
Rela aku menghadapinya dengan sabar
Seandainya Tuhan mengizinkan
Cintamu mekar bersamaku
Ingin aku membahagiakan hidupmu
Tak pernah ku termimpi
Untuk bercinta denganmu oh sayangku
Tapi dah tersurat kita bertemu dan jatuh cinta
Sekiranya kau dapat terima aku seadanya
Itulah buktinya keikhlasanmu
Andainya Tuhan mengizinkan ingin menunaikan
Segala impian yang lama terpendam
Andai kita ditakdirkan terpisah jauh di mata
Namun hati tetap sayang dan merinduimu
Tiada siapa dapat melenyapkan cinta di hatiku
Hanya Tuhan saja yang berkuasa
Aku harap engkau masih menyayangi diri ini
Kerana ku tidak sanggup berpisah denganmu
Kenangilah saat-saat indah percintaan kita
Semoga abadi kisah cinta kita
Andai kita ditakdirkan terpisah jauh di mata
Namun hati tetap sayang dan merinduimu
Seandainya Tuhan mengizinkan
Cintamu mekar bersamaku
Ingin aku membahagiakan hidupmu
Selama-lamanya
Stings - Dalam Diam Aku Mencintaimu
Entah mengapa
Kurasa tak menentu
Semenjak aku
Mengenali dirimu sayang
Terbayang-bayang
Wajahmu di mataku
Hingga tersentuh
Rasa indah di kalbu
Apakah ertinya
Aku tak tahu ha ...
Mengapa aku rindu
Ingin ku curah
Tetapi rasa malu
Cubalah engkau ha ...
Mengerti isi hatiku
Di dalam diam aku mencintaimu
Ku harap kau paham perasaanku
Yang kini dilamun rindu padamu
Sesungguhnya aku telah jatuh cinta
Oh indahnya bila bersamamu
Moga engkau dapat terima
Cintaku dengan ikhlasnya ...
Janganlah engkau sia-siakan
Harapan dan impianku
***
Dalam diam ku mencintaimu
Kurasa tak menentu
Semenjak aku
Mengenali dirimu sayang
Terbayang-bayang
Wajahmu di mataku
Hingga tersentuh
Rasa indah di kalbu
Apakah ertinya
Aku tak tahu ha ...
Mengapa aku rindu
Ingin ku curah
Tetapi rasa malu
Cubalah engkau ha ...
Mengerti isi hatiku
Di dalam diam aku mencintaimu
Ku harap kau paham perasaanku
Yang kini dilamun rindu padamu
Sesungguhnya aku telah jatuh cinta
Oh indahnya bila bersamamu
Moga engkau dapat terima
Cintaku dengan ikhlasnya ...
Janganlah engkau sia-siakan
Harapan dan impianku
***
Dalam diam ku mencintaimu
Stings - Adakah Kau Setia
Sejak aku mengenali dirimu
Bermacam dugaan yang kuhadapi
Adakala tersentuh rasa hati
Adakala cemburu melukai
Namun aku tempuhi dengan sabar
Sejak aku jatuh cinta padamu
Perasaan aku sering terganggu
Ada kala aku rasa curiga
Adakala semacam tak percaya
Adakah kau setia kepadaku
Oleh kerana hatike setia
Sebab itulah teguh cintaku
Oleh kerana hati sudah terpikat
Sebab itu aku sayang ...
Dari hari ke hari
Aku terus merindui
Dan aku dapat rasakan
Betapa hatiku sukar
Nak melepaskanmu
Biar terpaksa susah payah
Namun kurelakan
Asalkan kita terus dapat oh bersama
Selamanya
Bermacam dugaan yang kuhadapi
Adakala tersentuh rasa hati
Adakala cemburu melukai
Namun aku tempuhi dengan sabar
Sejak aku jatuh cinta padamu
Perasaan aku sering terganggu
Ada kala aku rasa curiga
Adakala semacam tak percaya
Adakah kau setia kepadaku
Oleh kerana hatike setia
Sebab itulah teguh cintaku
Oleh kerana hati sudah terpikat
Sebab itu aku sayang ...
Dari hari ke hari
Aku terus merindui
Dan aku dapat rasakan
Betapa hatiku sukar
Nak melepaskanmu
Biar terpaksa susah payah
Namun kurelakan
Asalkan kita terus dapat oh bersama
Selamanya
Stings
Ku Sapu Air Mata Tanda Perpisahan
Siapa sangka kan jadi begini
siapa duga kita kan berpisah
kutak percaya biarpun kenyataan
Yang pastinya kukan kehilanganmu
Kita sebumbung tapi tak bersama
Kita serumpun tapi tak sekata
Rindu setahun hilang sekelip mata
Lautan kasih di sapa kemarau
Ku ku ku ku derita
Kau kau kau kau berpura
diriku menangis engkau ketawa ooo...
Kau Kau Kau aku sayang
Ku ku ku kau singkirkan
siksa aku selamanya haa...
Ku ku ku tak menduga
Kau kau kau dah berubah
Dalam diam kau menolak cintaku uuu...
Kusedar siapalah diri ini
bagaikan pipit disisimu
Dan kau merak kayangan
kutak di senangi
Kusapu air mata tanda perpisahan
Ku Sapu Air Mata Tanda Perpisahan
Siapa sangka kan jadi begini
siapa duga kita kan berpisah
kutak percaya biarpun kenyataan
Yang pastinya kukan kehilanganmu
Kita sebumbung tapi tak bersama
Kita serumpun tapi tak sekata
Rindu setahun hilang sekelip mata
Lautan kasih di sapa kemarau
Ku ku ku ku derita
Kau kau kau kau berpura
diriku menangis engkau ketawa ooo...
Kau Kau Kau aku sayang
Ku ku ku kau singkirkan
siksa aku selamanya haa...
Ku ku ku tak menduga
Kau kau kau dah berubah
Dalam diam kau menolak cintaku uuu...
Kusedar siapalah diri ini
bagaikan pipit disisimu
Dan kau merak kayangan
kutak di senangi
Kusapu air mata tanda perpisahan
Thomas
Syahara
Syahara...kasihku kau menyinari ruang hidupku
syahdunya bersamamu
mengenang di hatiku..syahara
syahara...sayangku
mengukir indahnya bersamamu
jalinan rasa rindu
memburu di hatiku...syahara
oh ooo...syahara
c/o
[ Syahara lyrics found on http://lyrics.my ]
syahara engkaulah gadis pujaan
siramilah rasa rindu
anda engkau dapat mengerti
betapa ku meyayangi
dan bila suatu hari nanti
engkau dapat ku miliki
takkan pernah aku lepaskan
dirimu oh oh syahara
oh ooo...syahara
No comments:
Post a Comment